CERPEN : Pahitnya Penghianatan Itu
Namaku
adalah Nada , aku bersekolah disalah satu SMA di bandung . kata org sih aku ini
orgnya ceria and baik . aku punya seorang kekasih namanya Raka dan satu orang
sahabat namanya Dea .... aku berpacaran dengan Raka sejak aku kelas 2 SMP
hingga aku kelas 2 SMA dan tak terasa hubungan kami sudah berjalan 4 tahun dari
dulu hingga sekarang kami berdua selalu satu kelas ,begitupun dengan Dea aku
selalu satu kelas juga dengannya karena Dea adalah sahabat aku sejak kecil.
Hari-hariku ku jalani bersama Raka aku sayang banget sama Raka dia tidak pernah mengecewakanku dia selalu ada untukku . bahkan dia selalu ingat hari ulang tahunku dan hari jadian kami berdua . setiap tahun kami berdua selalu merayakan hari ultahku dan hari jadian kami secara bersamaan karena hari jadian kami tepat pada hari ulang tahunku .
Hubungan
kami berjalan baik komunikasi kami selalu lancar. hingga pada suatu hari aku
mulai merasakan perubahan Raka , dia sekarang jarang sms aku apalagi nelpon aku
, di kelas dia suka melamun dan tak menghiraukan aku , dan yang lebih
mengherankan lagi Raka sekarang lebih dekat dengan Dengan Dea dibandingkan
denganku . tapi segera aku buang jauh-jauh pikiran itu , mungkin saja Raka
sibuk sehingga dia sempat sms atau nelpon aku , dan kedekatan Dea dengan Raka
itu hanya sebatas teman ..
Malam ini aku begitu gelisah karena menunggu balasan sms Raka , aku telpon gak diangkat . kucoba untuk mengsms Raka kembali
'' sayang kok sms aku gak dibales , kamu sibuk ya ??? ''
begitulah bunyi smsku yang ku kirim kepada Raka
lama sekali aku menunggu balasannya hingga pada akhirnya aku tertidur ..
Hari ini adalah hari minggu , biasanya setiap hari minggu aku dan Raka selalu jalan-jalan ke pantai atau ke alun-alun kota . akupun berniat untuk mengajak Raka ke pantai. aku langsung menghubungi Raka
'' tut...tut " bunyi sambungan
" hallo sayang " terdengar suara Raka
"ia hallo , sayang kita ke pantai yuk , kan hari ini hari minggu" jawabku dengan bahagia karena sudah lama aku tidak bicara dengan Raka
"maaf ya sayang aku gak bisa soalnya aku lagi sibuk disuruh Om Darma ngetik dokumen"
Jawab Raka
"oh... ya sudah gak papa kok sayang , lain kali aja ' ya udah kamu ketik aja dokumennya ... beyyy.." jawabku langsung menutup telpon .
lagi-lagi aku harus menerima kenyataan yang seperti ini ..
ada apa dengan raka mengapa dia sekarang berubah sikapnya sama aku Raka yang dulu sudah tidak ada lagi yang ada hanya ada Raka yang tak peduli lagi terhadapku...
aku yang tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke pantai ...
Sesampainya di pantai aku langsung disambut oleh hembusan angin yang menyejukkan hatiku yang memang saat ini dalam keadaan kacau , dan ditambah lagi pemandangan-pemandangan yang indah , dan suara ombak pantai yang syahdu .. karena hari ini hari minggu jadi pengunjungnya banyak ..
aku brjalan di tepi-tepi pantai tanpa arah dan tujuan sambil mengingat masa laluku bersama raka di pantai ini ....
hingga akhirnya langkah-langkah ku terhenti saat melihat dua orang yang tak asing lagi di mataku berjalan layaknya seorang kekasih sambil bergandengan tangan .
betapa terkejutnya ketika mengetahui dua orang kekasih itu adalah sahabtku dan kekasihku sendiri . aku benar-benar tak percaya denngan semua ini , ternyat sahabatku sendiri yang telah membuat Raka berubah akhir-akhir ini , kenapa dea bisa begitu tega melakukan semua ini terhadapku sahabat yang aku kenal sejak kelas 1 SD , dan kenapa Raka bisa menyukai Dea sahabatku dendiri .. apa salahku , apakah aku kurang perhatian , tapi aku rasa tidak , aku selalu perhatian sama raka , bahkan pada saat raka sakit aku rela bangun dari tidurku tengah malam untuk membelikannya obat dan datang ke rumahnya ...
Aku tak sanggup lagi menahan air mataku , tiba-tiba Raka melihatku ia serontak saja kaget dan langsung melepaskan tangannya dari dea
"Nada" raka berkata dengan gugup
"jadi ini yang loe bilang lagi sibuk "
"nad aku bisa jelasin semua ini" kata raka
"jelasin apalagi semuanya sudah jelas , loe tu udah ngebohongin gue , apa salh gue sama loe , selama ini gue udah berusaha menjadi kekasih yang baik buat loe selama 4 tahun ini , tapi apa yang loe lakuin ke gue loe malah ngianatin gue , dan loeDea gue gak nyangka ternta loe tu musuh dalam selimut ' punya dendam apa loe ama gue "
kata-kataku terlontar begitu saja tanpa aku sadari
"maafin gue Nad" dea berkata sambil tertunduk
"maaf loe bilang , semudah itu loe bilang kata maaf ; loe pikir semudah itu buat maafin loe"
"ia gue tau tapi mau gie mana lagi gue udah terlanjur syang sama raka gue udah berusaha menghilangkan rasa cintaku sama raka tapi gue gak bisa , begitupun dengan raka gue syang raka dan raka juga sayang sama gue kami berdua saling mencintai" tutur dea
"raka benarkah yang dikatakan dea itu ???"
"nad maafin gue,sebenarnya gue sayang ama loe dan gue juga sayang ama dea gue bingung nad"
"oke kalo loe gak bisa milih antara gue dan dea mending gue aja yang pergi , gue gak bisa kayak gini , makasih atas cinta loe selama ini ama gue , sampai kapanpun loe gak akan pernah mengerti rasa sakit ini "
"maafin gue nad"
Akupun berlari meninggalkan dea dan raka yang telah menyakitiku . aku benar-benar hancur saat ini kenapa ini bisa terjadi , kini persahabatanku dengan dea telah berakhir dan hubunganku dengan raka juga sudah berakhir , rasanya menyakitkan sekali harus kehilangan dua orang yang aku sayangi , tapi mereka juga yang telah melukaiku aku tak tau harus memulai dari mana hari-hariku tanpa kehadiran raka , hubungan yang kurajut selama 4 tahun berakhir menyakitkan...
Kini hari-hariku kujalani seratus delapan puluh derajat berbeda dengan yang duluaku pindah ke sekolah lain agar aku dapat melupakan kejadian itu , dan aku juga memulai lembran baru tanpa raka dan dea ... kini aku menjadi wanita yang cuek dan tak mau lagi mengenal pacaran dan persahabatan ....
Biarlah aku seperti ini aku yakin seiring berjalannya waktu pasti suatu saat kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya . dan luka itu akan hilang dihapus waktu ....
TAMAT
Malam ini aku begitu gelisah karena menunggu balasan sms Raka , aku telpon gak diangkat . kucoba untuk mengsms Raka kembali
'' sayang kok sms aku gak dibales , kamu sibuk ya ??? ''
begitulah bunyi smsku yang ku kirim kepada Raka
lama sekali aku menunggu balasannya hingga pada akhirnya aku tertidur ..
Hari ini adalah hari minggu , biasanya setiap hari minggu aku dan Raka selalu jalan-jalan ke pantai atau ke alun-alun kota . akupun berniat untuk mengajak Raka ke pantai. aku langsung menghubungi Raka
'' tut...tut " bunyi sambungan
" hallo sayang " terdengar suara Raka
"ia hallo , sayang kita ke pantai yuk , kan hari ini hari minggu" jawabku dengan bahagia karena sudah lama aku tidak bicara dengan Raka
"maaf ya sayang aku gak bisa soalnya aku lagi sibuk disuruh Om Darma ngetik dokumen"
Jawab Raka
"oh... ya sudah gak papa kok sayang , lain kali aja ' ya udah kamu ketik aja dokumennya ... beyyy.." jawabku langsung menutup telpon .
lagi-lagi aku harus menerima kenyataan yang seperti ini ..
ada apa dengan raka mengapa dia sekarang berubah sikapnya sama aku Raka yang dulu sudah tidak ada lagi yang ada hanya ada Raka yang tak peduli lagi terhadapku...
aku yang tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri ke pantai ...
Sesampainya di pantai aku langsung disambut oleh hembusan angin yang menyejukkan hatiku yang memang saat ini dalam keadaan kacau , dan ditambah lagi pemandangan-pemandangan yang indah , dan suara ombak pantai yang syahdu .. karena hari ini hari minggu jadi pengunjungnya banyak ..
aku brjalan di tepi-tepi pantai tanpa arah dan tujuan sambil mengingat masa laluku bersama raka di pantai ini ....
hingga akhirnya langkah-langkah ku terhenti saat melihat dua orang yang tak asing lagi di mataku berjalan layaknya seorang kekasih sambil bergandengan tangan .
betapa terkejutnya ketika mengetahui dua orang kekasih itu adalah sahabtku dan kekasihku sendiri . aku benar-benar tak percaya denngan semua ini , ternyat sahabatku sendiri yang telah membuat Raka berubah akhir-akhir ini , kenapa dea bisa begitu tega melakukan semua ini terhadapku sahabat yang aku kenal sejak kelas 1 SD , dan kenapa Raka bisa menyukai Dea sahabatku dendiri .. apa salahku , apakah aku kurang perhatian , tapi aku rasa tidak , aku selalu perhatian sama raka , bahkan pada saat raka sakit aku rela bangun dari tidurku tengah malam untuk membelikannya obat dan datang ke rumahnya ...
Aku tak sanggup lagi menahan air mataku , tiba-tiba Raka melihatku ia serontak saja kaget dan langsung melepaskan tangannya dari dea
"Nada" raka berkata dengan gugup
"jadi ini yang loe bilang lagi sibuk "
"nad aku bisa jelasin semua ini" kata raka
"jelasin apalagi semuanya sudah jelas , loe tu udah ngebohongin gue , apa salh gue sama loe , selama ini gue udah berusaha menjadi kekasih yang baik buat loe selama 4 tahun ini , tapi apa yang loe lakuin ke gue loe malah ngianatin gue , dan loeDea gue gak nyangka ternta loe tu musuh dalam selimut ' punya dendam apa loe ama gue "
kata-kataku terlontar begitu saja tanpa aku sadari
"maafin gue Nad" dea berkata sambil tertunduk
"maaf loe bilang , semudah itu loe bilang kata maaf ; loe pikir semudah itu buat maafin loe"
"ia gue tau tapi mau gie mana lagi gue udah terlanjur syang sama raka gue udah berusaha menghilangkan rasa cintaku sama raka tapi gue gak bisa , begitupun dengan raka gue syang raka dan raka juga sayang sama gue kami berdua saling mencintai" tutur dea
"raka benarkah yang dikatakan dea itu ???"
"nad maafin gue,sebenarnya gue sayang ama loe dan gue juga sayang ama dea gue bingung nad"
"oke kalo loe gak bisa milih antara gue dan dea mending gue aja yang pergi , gue gak bisa kayak gini , makasih atas cinta loe selama ini ama gue , sampai kapanpun loe gak akan pernah mengerti rasa sakit ini "
"maafin gue nad"
Akupun berlari meninggalkan dea dan raka yang telah menyakitiku . aku benar-benar hancur saat ini kenapa ini bisa terjadi , kini persahabatanku dengan dea telah berakhir dan hubunganku dengan raka juga sudah berakhir , rasanya menyakitkan sekali harus kehilangan dua orang yang aku sayangi , tapi mereka juga yang telah melukaiku aku tak tau harus memulai dari mana hari-hariku tanpa kehadiran raka , hubungan yang kurajut selama 4 tahun berakhir menyakitkan...
Kini hari-hariku kujalani seratus delapan puluh derajat berbeda dengan yang duluaku pindah ke sekolah lain agar aku dapat melupakan kejadian itu , dan aku juga memulai lembran baru tanpa raka dan dea ... kini aku menjadi wanita yang cuek dan tak mau lagi mengenal pacaran dan persahabatan ....
Biarlah aku seperti ini aku yakin seiring berjalannya waktu pasti suatu saat kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya . dan luka itu akan hilang dihapus waktu ....
TAMAT
SUMBER :
http://www.jawarabanten.com/2013/01/pahitnya-penghianatan-itu-cerpen-cinta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar